iklan texs

Sabtu, 02 Juni 2018

5 Kesalahan Umum Nasabah Saat Membeli Asuransi Jiwa


Setiap hal yang ada di dunia ini pasti memiliki risiko, begitu pula dengan asuransi. Tetapi bukan berarti risiko tersebut tidak dapat diminimalisasi.

Semua orang pasti tahu pentingnya memiliki asuransi jiwa. Sayangnya, jumlah pengguna telepon seluler di negeri ini 9 kali lebih banyak daripada pemilik asuransi. Meskipun saat ini pemerintah telah menetapkan program wajib asuransi yang dikelola BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tetapi kesadaran 90% masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi secara sukarela masih sangat minim.
Padahal jika kita ingin mempelajari seluk beluk asuransi, kita akan tahu bahwa memiliki asuransi jauh lebih menguntungkan daripada memiliki lebih dari satu smartphone. Apalagi saat ini, ada banyak perusahaan asuransi yang juga memiliki fungsi sebagai investasi (unit link) dengan keuntungan Menabung dapat gaji . Tetapi sama seperti berbagai bentuk investasi lainnnya, asuransi juga memiliki risiko.
Meskipun begitu, risiko pada asuransi dapat diminimalisasi selama kita tahu cara memilih asuransi yang tepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan. Nah, sebagai langkah awal, ada baiknya kita belajar tentang berbagai kesalahan umum yang dilakukan calon nasabah saat membeli asuransi jiwa. Berikut ulasannya,
1. Uang pertanggungan asuransi jiwa terlalu kecil
Saat membeli asuransi jiwa, jangan mudah tergiur dengan nilai UP (uang pertanggungan) yang besar sebelum kita menghitungnya dengan cermat.  Jika nilai UP dikali 1% sama dengan biaya hidup per bulan, maka nilai tersebut tepat untuk Anda. Jadi jika biaya hidup sekitar 10 juta per bulan, maka UP minimal yang harus dipilih adalah sebesar 1 miliar.
Sayangnya, rumus ini tidak banyak diketahui orang. Akibatnya mereka membeli asuransi dengan nilai UP yang menurut mereka sudah besar hanya karena tergiur premi kecil. Misalnya, UP yang dibeli sekitar Rp200.000.000, jika biaya hidup sebulan sekitar 10 juta maka dana tersebut hanya bisa dinikmati oleh keluarga Anda selama kurang dari 2 tahun saja.
Inilah mengapa, memilih asuransi dengan UP yang tepat merupakan salah satu langkah cerdas untuk meminimalisasi risiko asuransi jiwa yang tidak diinginkan.
2. Tidak semua orang butuh asuransi
Memiliki sedikit uang lebih terkadang menimbulkan keinginan untuk berinvestasi dengan membeli asuransi jiwa. Padahal kenyataannya, tidak semua orang membutuhkan asuransi jenis ini. Asuransi jiwa hanya dibutuhkan oleh mereka yang sudah bekerja, berkeluarga, dan memiliki risiko kematian atau kesehatan tinggi.
Selain itu, mereka yang memiliki asuransi jiwa kondisi keuangannya cenderung stabil karena ada penghasilan tetap. Jadi jika Anda seorang fresh graduate atau karyawan lajang, asuransi jiwa belum terlalu dibutuhkan. Kecuali jika Anda ingin menabung dapat gaji seperti jika kita memiliki polis asuransi jiwa unit link.
Asuransi jenis ini bisa dimanfaatkan sebagai alat proteksi sekaligus sumber dana tetap yang menjanjikan. Karena biasanya, pemegang polis asuransi jiwa unit link juga bertindak sebagai agen untuk mencari nasabah dengan sistem network marketing. Jadi semakin banyak nasabah, semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.
Salah satu perusahaan asuransi yang memiliki produk unit link adalah CAR Life Insurance dengan program 3i Networks-nya yang terdiri dari insurance (asuransi), income (pendapatan), dan investment (investasi). Menarik bukan?
3. Tertanggung di polis tidak sesuai
Idealnya, yang menjadi tertanggung adalah seseorang yang menjadi sumber penghasilan dalam sebuah keluarga. Sayangnya hal tersebut belum banyak dipahami orang. Karena yang memiliki penghasilan biasanya memiliki risiko keuangan. Jadi semakin besar penghasilan yang didapat, semakin besar pula risiko keuangannya.
Misal, dalam sebuah keluarga yang bekerja hanyalah si Bapak. Maka yang menjadi tertanggung dalam polis asuransi adalah si Bapak, bukan istri atau anaknya yang tidak bekerja. Kesalahan semacam ini seringkali baru diketahui ketika asuransi akan diklaimkan.
Kesalahan tertanggung tersebut membuat polis yang seharusnya mudah dicairkan menjadi rumit. Akibatnya, keluarga yang seharusnya terjamin kehidupannya setelah ditinggal pergi malah tidak mendapatkan apa-apa. Sayang sekali bukan? Mengingat nilai polis asuransi jiwa biasanya cukup tinggi dibanding asuransi jenis lainnya.
4. Tergiur dengan premi murah
Di satu sisi, premi murah memang sangat menguntungkan. Terutama bagi kita yang kesulita menyisihkan uang untuk asuransi atau dana lainnya. Tapi jangan lupa, harga menentukan kualitas sebuah produk, begitu pula dengan premi. Semakin murah premi, semakin murah pula nilai UP dan fasilitas yang akan kita dapatkan.
Jadi daripada memilih premi murah, pilihlah asuransi yang fasilitas dan UP-nya sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah menemukan yang sesuai, baru kita menyesuaikan dengan bujet dan dana yang dimiliki. Agar membayar premi setiap bulannya tidak menjadi beban tersendiri, Anda bisa membeli asuransi jiwa unit link dengan nilai investasi yang cukup menguntungkan.
Sistem menabung dapat gaji yang ada pada asuransi jiwa jenis ini tentu saja akan mendatangkan keuntungan. Jadi meskipun premi yang dibayarkan murah (karena biayanya ditutupi oleh keuntungan investasi), kita masih akan mendapatkan fasilitas sesuai dengan yang dibutuhkan.
5. Tidak melakukan review berkala
Entah itu asuransi jiwa, kesehatan, mobil, maupun properti harus di-review secara berkala setiap periode. Idealnya, review dilakukan setiap satu tahun sekali untuk mengetahui apakah biaya kesehatan semakin meningkat, bertambahnya tanggungan (memiliki anak lagi), pindah pekerjaan atau memiliki hobi baru yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan kematian.
Review diperlukan agar kita tahu berapa premi yang harus dibayarkan dan fasilitas apa yang akan didapat. Apakah kita perlu menambah fasilitas baru, atau mengurangi jumlah premi rutin. Sayangnya hal semacam ini masih jarang dilakukan. Penyebabnya, kebanyakan orang berpikir bahwa premi yang dibayarkan berlaku seumur hidup.
Padahal jika kita bisa melakukan penyesuaian premi dan fasilitas, maka keuntungan yang didapat dari asuransi jiwa tentunya akan lebih besar.
Itulah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat membeli asuransi jiwa,

Hanya Icar 3 network yang berani memberi solusi tanpa ribet, di icar Networks anda menabung bisa dapat gaji.

Kontak.
Nama : Muhammad zainuri
Email : Muhzain81@gmail.com
Tlp/wa. 085327048966


Tidak ada komentar: